6 Tips Mengkonsumsi Olahan Daging Sapi ala Pakar Gizi, Hidangan serba daging sudah menjadi tradisi menjelang hari raya Qurban. Berbagai hidangan serba daging kerap kali terlihat di sejumlah rumah seperti rendang, dendeng, empal, dan beragam resep lain biasa tersaji di meja makan.
Namun dampak mengkonsumsi makanan yang lezat seperti olahan daging tidak senyaman rasanya. Beberapa orang terkadang mendapatkan masalah dengan mengkonsumsi daging secara berlebihan sehingga meninggalkan kesan yang kurang enak bagi sejumlah orang.
Mengonsumsi Olahan Daging Menurut Pakar
Mengkonsumsi daging memang sulit untuk ditolak, apalagi jika daging telah diolah menjadi hidangan yang lezat yang menjadi kesukaan kita.
Menurut pakar ahli kesehatan mengungkapkan bahwa daging adalah makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi demi memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang asalkan selama daging yang dikonsumsi berada di dalam porsi yang cukup. Mengkonsumsi daging secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah terhadap kesehatan.
Pakar gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Aviria Ermamilia menyampaikan sejumlah tips agar tubuh tetap sehat ketika menikmati olahan daging sapi.
1. Mengontrol porsi yang disantap
Menurut yang telah disampaikan oleh Avira bahwa mengontrol porsi daging merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan dan terutama saat merayakan hari raya idul adha yang serba daging. Dalam sebuah jurnal berjudul The Effects of Meat Consumption on Global Health, disebutkan bahwa konsumsi daging berlebihan dapat mengakibatkan obesitas, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2.
2. Memilih bagian yang punya sedikit lemak
Selain menyarankan untuk mengontrol porsi daging, juga dianjurkan untuk mengambil atau memilih daging yang memiliki sedikit lemak. Dari ahli gizi UGM ini juga menganjurkan untuk meminimalisir olahan bagian jeroan maupun gajih.
Mengkonsumsi daging yang bagiannya memiliki terlalu banyak lemak dapat mengakibatkan kolesterol jahat meningkat sehingga beresiko pada gejala atau penyakit stroke maupun penyakit jantung.
3. Masak daging hingga benar-benar matang
“Pastikan memasak daging hingga benar-benar matang dan olah secara beragam setiap harinya,” ujar Aviria seperti dikutip dari laman resmi UGM pada Rabu (21/07/2021).
Menurut Healthline, memasak daging yang benar adalah sampai daging benar benar matang agar bakteri seperti Salmonella dan E. Coli yang mungkin terdapat pada daging dapat terbunuh, namun pastikan juga ketika memanaskan daging tidak menggunakan temperatur yang terlalu tinggi karena hal tersebut dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang menyebabkan penyakit.
4. Rebus atau kukus daging
Saat mengolah daging sebaiknya menggunakan cara mengukus atau merebus daging, sebab mengolah daging dengan cara digoreng dapat menambah kadar lemak yang berada pada daging.
Memasak daging dengan cara mengukus atau merebusnya memang membutuhkan waktu yang cukup lama, namun memasak daging dalam suhu panas lembab dapat meminimalisir AGEs. AGEs dikaitkan dengan peningkatan resiko terkena gejala penyakit seperti jantung, ginjal, dan penuaan kulit. Mengkonsumsi daging dengan cara tersebut dapat menyebabkan vitamin B pada daging menghilang sehingga dianjurkan untuk kaldu dari daging dikonsumsi.
5. Hindari memasak dengan cara dibakar
Selain menggoreng dan merebus, membakar daging juga merupakan salah satu cara yang kerap kali dilakukan oleh jumlah orang dalam mengolah daging. Mengolah daging dengan cara dibakar dapat berisiko menambah zat karsinogenik yang bisa memicu kanker.”
Memasak daging dengan cara ini dapat menyebabkan lemak menjadi meleleh dan menetes ke panggangan. Hal tersebut dapat menghasilkan senyawa beracun yang dinamakan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang dapat naik dan meresap ke dalam daging. PAH sering disebut sebagai penyebab jenis kanker seperti kanker payudara dan pankreas.
6. Konsumsi bersama sayur dan buah
Untuk meminimalisir dampak dari mengkonsumsi daging, sebaiknya daging dikonsumsi secara bersamaan dengan mengkonsumsi buah dan sayur yang cukup.
Nah itulah beberapa tips mengkonsumsi olahan daging sapi ala pakar gizi dan semoga saja apa yang telah dijelaskan dapat bermanfaat.