Benarkah Orang yang Berkurban Dosanya Diampuni?
Saat pelaksanaan Idul Adha, kaum muslim yang sudah mampu dianjurkan untuk melaksanakan ibadah Qurban. Ibadah Qurban yakni melakukan penyembelihan hewan ternak yang dilakukan oleh golongan orang yang sudah mampu,
Di indonesia hewan ternak yang biasa dijadikan sebagai hewan Qurban terdiri dari sapi, kambing dan domba. Mengingat setiap hewan ternak tersebut memiliki harga yang berbeda beda, maka dari itu dianjurkan untuk memilih hewan ternak yang sesuai dengan kemampuan masing masing orang, sebab dalam melaksanakan ibadah Qurban tidak ada unsur paksaan, sehingga jika salah seorang ingin melakukan ibadah Qurban namun tidak mampu membeli sapi, maka bisa digantikan dengan kambing, namun jika belum mampu membeli kambing maka bisa digantikan dengan dompa dan jika belum membeli salah satu pun dari hewan ternak tersebut, maka boleh untuk menunda melaksanakan ibadah.
Keutamaan ibadah qurban dengan menyembelih hewan ternak banyak sekali salah satunya adanya keyakinan bahwa dosanya akan diampuni sejak tetesan darah pertama hewan yang disembelih. Benarkah demikian?
“Wahai Fatimah, bangkitlah dan saksikan binatang kurbanmu! Sesungguhnya setiap dosa yang engkau lakukan akan terampuni pada tetesan pertama dari darahnya. Maka ucapkanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, tak ada sekutu bagi-Nya, demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk dari golongan orang-orang Islam.’ Berkatalah Imran bin Hushain, ‘Wahai Rasulullah, apakah ini khusus bagimu dan keluargamu saja, atau untuk kaum muslimin pada umumnya?’ Beliau menjawab, ‘Tidak, itu untuk seluruh kaum muslimin.’”
Hadits-hadits yang menerangkan bahwa dosa yang berkurban akan diampuni Allah pada tetesan pertama darah hewan kurban dan anjuran bagi yang berkurban untuk hadir menyaksikan penyembelihan, semuanya adalah dhaif. Oleh karena itu, tidak benar kalau kita berpendapat bahwa dosa yang berkurban akan dihapus oleh Allah dengan sebab tetesan darah hewan kurbannya.
Seperti apa yang telah disampaikan pada Quran, 22: 37
“Sesungguhnya daging qurban dan darahnya itu tidak akan sampai kepada Allah sedikit pun, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan. Demikianlah, Allah menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Allah berikan kepadamu. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (Quran, 22: 37)
Keutamaan Ibadah Qurban
Adapun keutamaan lain bagi orang orang yang melakukan ibadah Qurban yang salah satunya seperti yang disampaikan melalui hadist seperti
1. Meningkatkan Ketakwaan
Keutamaan berkurban Iduladha seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Keutamaan berkurban Iduladha ini seperti yang tercantum dalam QS. Al Maidah ayat 27 yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.”
2. Menambah Amal Kebaikan
Selain sebagai upaya untuk meningkatkan takwa kepada Allah, salah satu keutamaan berkurban Iduladha yang penting untuk diketahui dapat menambah amal kebaikan untuk bekal di kehidupan akhirat. Dalam keutamaan berkurban Iduladha ini, Allah akan memberikan pahala yang berlipat-lipat bagi setiap umat Muslim yang menggunakan sebagian hartanya untuk berkuban. Pada HR Ahmad dan Ibnu Majah dikatakan, “Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.”
3. Sebagai Syiar Agama
Hal keutamaan berkurban Idul Adha tersebut seperti yang tercantum dalam QS Al Hajj ayat 34 yaitu, “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”