October 19, 2021

Awal Mula Kurban, Kisah Ketaatan Nabi

idul-adha_43

Awal Mula Kurban, Kisah Ketaatan Nabi, Setiap tanggal 10 Zulhijjah pada kalender Islam, Umat muslim akan merayakan hari Raya Idul Adha atau juga yang biasa dikenal dengan hari raya Qurban.

Dalam merayakan hari raya Qurban, Umat muslim akan melakukan kegiatan penyembelihan hewan hewan Qurban. Hewan Qurban yang disembelih merupakan hewan Qurban yang diberikan oleh salah satu orang tau pihak yang telah mampu secara finansial.

Ibadah Qurban adalah sbeuah ibadah yang memiliki sejarah yang cukup panjang yang dimana Ibadah Qurban berasal dari kisah Nabi Ibrahim bersama dengan anaknya Ismail.

Pada suatu ketika Nabi Ibrahim mendapatkan petunjuk dari Allah SWT melalui mimpi yang beliau alami, yang dimana Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anaknya, sebagai tanda ketaatan kepada Allah SWT.

Nabi Ibrahim berkata : “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “maka pikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai Bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Ash-Shafaat: 102)

Dalam hal tersebut, Nabi Ismail A.S. selaku putra dari Nabi Ibrahim, meminta Ayahnya untuk melakukan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Dan beliau berjanji kepada ayahnya akan menjadi seorang yang sabar dalam menjalani perintah itu. Sungguh mulia sifat Nabi Ismail A.S. Allah memujinya di dalam Al-Qur’an:

“Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.” (QS Maryam (19) : 54)

Singkat Cerita, tibalah dimana ketika Nabi Ibrahim menyembelih anaknya. Nabi Ismail A.S pun siap menaati instruksi ayahnya. Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S  nampak menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran mereka dalam menjalankan perintah itu.

Saat Nabi Ibrahim A.S hendak mengayunkan parang, Allah SWT lalu menggantikan tubuh Nabi Ismail A.S dengan sembelihan besar, yakni berupa domba jantan dari Surga, yang berwarna putih, bermata bagus, bertanduk.

“Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Shafaat (37) : 104:107).

Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pengorbanan Nabi Ismail A.S itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan ketaatan Mereka kepada Allah SWT. Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu. Nabi Ibrahim A.S telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan pengorbanan putranya untuk berbakti melaksanakan perintah Allah SWT.

Sedangkan Nabi Ismail A.S tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam menjalankan perintah Allah SWT dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan kepada orang tuanya.