September 20, 2022

Ayat Dan Hadits Pentingnya Berbakti Pada Orang Tua

cara_berbakti_kepada_orang_tua

Ayat dan hadits Pentingnya Berbakti pada orang tua. Seorang muslim terdapat perintah dari allah subhanahu wa ta’ala kepada hambanya yaitu perintah  untuk melakukan birrul Walidain. Birrul walidain  memiliki sebuah arti  berbakti kepada orang tua . maka dari itu setiap seorang muslim, melakukan perbuatan baik dan juga selalu berbakti kepada orang tua . demi mentaati  perintah  Allah ta’ ala dan Rasulnya shallallahu ‘ alaihi wa sallam . Allah  Ta’ala  Berfirman::

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An Nisa: 36).

Perhatikanlah, dalam ayat ini Allah Ta’ala mempergunakan  bentuk kalimat perintah. Allah Ta’ala berfirman:

“Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tua..” (QS. Al An’am: 151).

Pada ayat ini  juga  menggunakan kalimat perintah . Allah  juga berfirman:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (QS. Al Isra: 23).

Ada hadits dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam  yang mengatakan kalau beliau ditanya oleh Abdullah bin mas’ud radhiyallahu anhu.

“Amal apa yang paling dicintai Allah ‘Azza Wa Jalla?”. Nabi bersabda: “Shalat pada waktunya”. Ibnu Mas’ud bertanya lagi: “Lalu apa lagi?”.Nabi menjawab: “Lalu birrul walidain”. Ibnu Mas’ud bertanya lagi: “Lalu apa lagi?”. Nabi menjawab: “Jihad fi sabilillah”. Demikian yang beliau katakan, andai aku bertanya lagi, nampaknya beliau akan menambahkan lagi (HR. Bukhari dan Muslim).

 kita ketahui bahwa dalam Islam, birrul walidain tidak hanya  sekedar anjuran, tetapi  perintah langsung dari Allah dan Rasul-Nya, sehingga wajib hukumnya. Sebagaimana kaidah ushul fiqh, kalau hukum asal dari perintah adalah wajib.

 DURHAKA PADA ORANG TUA ADALAH DOSA BESAR

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menegaskan:

“dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” (HR. Bukhari-Muslim dari sahabat Anas bin Malik)

Di dalam hadits nafi’ bin Al harits Ats tsaqafi, nabi Shallallahu’ alaihi wasallam bersabda:

“ maukah aku kabarkan kepada kalian mengenai dosa-dosa besar yang paling besar? Beliau bertanya ini 3x. Para sahabat mengatakan: tentu wahai Rasulullah. Nabi bersabda: syirik kepada Allah dan durhaka kepada orang tua ” (HR. Bukhari – Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wasallam  ternyata telah berkali-kali memperingatkan kepada para sahabat mengenai besarnya dosa durhaka kepada orang tua. Subhanallah!

Dapat diperhatikan surat An nisa Ayat 36 diatas,  seperti dalam ayat, perintah untuk birrul walidain disebutkan setelah perintah untuk bertauhid, oleh karena iti di hadits ini dosa durhaka kepada orang tua juga disebutkan setelah dosa syirik. Hal ini menunjukkan betapa besar dan fatalnya  dosa durhaka kepada orang tua.

DURHAKA KEPADA IBU, LEBIH BESAR LAGI DOSANYA

Diketahui dari dalil- dalil kalau melakukan perbuatan baik kepada ibu lebih diutamakan daripada kepada ayah, dan jika  kalian durhaka kepada ibu lebih besar dosanya. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“sesungguhnya Allah mengharamkan sikap durhaka kepada para ibu, pelit dan tamak, mengubur anak perempuan hidup-hidup. Dan Allah juga tidak menyukai qiila wa qaala, banyak bertanya dan membuang-membuang harta” (HR. Bukhari – Muslim).

 Penulis mengambil kesimpulan kalau kita masih memiliki kedua orang tua muliakanlah mereka, jangan pernah membedakan antara orang tua ayah ataupun ibu . tetapi tetap selalu yang paling diutamakan selalu memuliakan mereka berdua.