Bagaimana cara menyimpan daging kurban yang benar? Hari raya idul adha 1443 perkiraan akan jatuh di tanggal 9 juli 2022. Pada hari raya ini merupakan suatu momen yang tentunya paling di tunggu-tunggu saat lebaran haji ini adalah penyembelihan hewan qurban.
Pada hari raya ini masyarakat akan menerima daging kurban yang dimana akan dibagikan oleh petugas atau panitia penyembelihan kurban di setiap masjid yang mengadakan pemotongan hewan kurban.
Masyarakat pada setiap rumah atau setiap kartu keluarga akan mendapatkan bagian daging dari beberapa pihak atau masjid . yang dimana membuat stok daging yang masyarakat dapatkan akan lumayan cukup banyak dan akan bisa diolah untuk beberapa hari kedepan.
Perlu diketahui kalau masyarakat indonesia masih awam atau belum tau cara menyimpan daging kurban yang benar, supaya daging kurban bisa tahan lebih lama . jika bisa mengetahui cara menyimpan daging dengan benar daging tersebut disaat kita akan olah , akan selalu tetap segar.
Daging dapat disimpan dalam waktu yang alam dan kualitasnya tetap terjaga bila dibekukan. Tetapi jika mengolah daging kurban tersebut secara langsung sudah barang tentu itu pilihan terbaik. Tetapi perlu kita ketahui kalau daging yang melimpah kita berpikir kalau diolah langsung tidak akan mungkin bisa dan kemungkinan tidak akan bisa habis dan akan membusuk olahan daging tersebut karena harus segera dimakan. Dan akan membuat mubazir.
Berikut cara menyimpan daging kurban yang benar:
- Daging jangan dicuci
Untuk langkah yang pertama supaya daging kurban bisa awet dan tetap selalu segar saat akan diolah adalah dengan tidak mencuci daging . karena daging yang selesai dicuci sangat mudah sekali tercemar oleh bakteri kalau tidak secepatnya daging tersebut diolah. Tetapi , kalau saja kalian menginginkan ,mengolah daging kurban saat mendapatkan daging langsung kalian olah , maka kalian bisa mencuci daging tersebut .
- Memotong daging sesuai dengan kebutuhan yang akan diolah
Sebelum kalian memasukkan daging kurban ke dalam kulkas, kalain perlu memotong daging kecil-kecil sesuai dengan standar konsumsi keluarga. Sebelum kalian memotong daging jangn lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu supaya daging tetap bersih dan terhindar dari bakteri.
- Menyimpan dengan wadah tertutup
Untuk cara yang ketiga dengan menyimpan wadah tertutup. Sehabis memotong daging kurban sesuai dengan takaran konsumsi harian keluarga, kalian langsung memasukkan daging tersebut ke wadah tertutup. Jangan di simpan di dalam plastik. Setiap potongan daging kalian tempatkan pada tempat yang berbeda.
- Selalu pisahkan antara daging dengan jeroan
Untuk langkah keempat kalian pisahkan antara daging dan jeroan supaya daging kurban bisa bertahan lebih lama. Jeroan umumnya akan lebih cepat busuk daripada daging. Maka dari itu alangkah baiknya dipisah pada tempat yang berbeda.
- Dibekukan pada suhu -18 derajat celcius
Langkah yang kelima kalian bekukan daging kurban di dalam lemari pendingin atau freezer dengan membekukan daging kurban pada suhu – 18 derajat celcius. Adapun tujuan dalam dibekukannya daging untuk menidurkan. Dalam kondisi daging yang telah beku yang membuat bakteri di dalam daging tidak bisa bergerak ataupun bereaksi, dan membuat daging akan lebih awet dengan secara alami.
- Mencairkan Daging Yang sudah beku
Ketika akan mengolah daging yang telah dibekukan tentunya kalian akan perlu mencairkan daging tersebut ada langkah langkahnya yaitu ketika akan mencairkan daging dari freezer kalian pindahkan daging dari freezer ke refrigerator dahulu dan biarkan hingga mencair. Seusai mencair baru kalian bisa olah sesuai dengan keinginan kalian.
Setelah daging keluar dari kulkas atau freezer jangan kalian masukkan lagi , karena ketika daging sudah cair akan mudah tercemar bakteri yang bisa membuat daging kurban tersebut cepat busuk.