Dalil dan Hadist tentang Qurban. “ Diriwayatkan dari jabir bin ‘Abdillah radhiallahu ‘anhu bahwasanya dia berkata , “Saya menghadiri shlat idul – Adha bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di mushalla ( tanah lapang). Setelah beliau berkhutbah, beliau turun dari mimbarnya dan didatangkan kepadanya seekor kambing. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelihnya dengan tangannya, sambil mengatakan : Dengan nama Allah. Allah Maha Besar. Kambing ini dariku dan dari orang-orang yan belum menyembelih di kalangan umatku”
Hadist diatas di riwayatkan oleh Imam ahmad dalam Musnad-nya no.11051, Imam Abu Dawud dalam sunan-nya no. 2812. Imam At-Tirmidzi mengatakan , “Hadist ini gharib”. Syaikh al-Albani men shahihkan hadist ini di dalam Shahih Abi Dawud dan lainnnya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasaanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
“Barang siapa mendapatkan kelapangan tetapi tidak berqurban maka janganlah dia mendekati tempat shalat kami.”
Hadist diatas diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad- nya no. 8273, Ad- Daruquthni dalam Sunannya no. 4762 dan Al- hakim dalam Al-Mustadrak 7565. Di dalam sanad Ahmad dan Al-hakim terdapat Abdullah bin ‘Ayyasy, dia shaduq yaghlath sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam At-Taqrib , di dalam sanad Ad-Daruquthni terdapat ‘Amr bin Al-Hushain dan Ibnu ‘Ulatsah keduanya matruk. Kedua jalur yang seperti ini lemah. Syaikh Al-Albani mengatakan hadist ini hasan dalam Takhrij Musykilail-Faqr no.102. Sedangkan [ara imam seperti At-Tirmidzi, ibnu ‘Abdl-barr, Al-Baihaqi dan ibnu Hajar merajihkan hadist tersebut mauquf.( As-Sunan al-Kubra ;I;-Baihaqi no.19485, Bulughul maram).
Terdapat perbedaan pendapat para ulama dalam memahami hukum hadist diatas. Dan para ulama juga memiliki perbedaan pendapat dalam menghukumi hadist yang telah diriwayatkan dari Mikhnaf bin sulaim Al-Ghamidi radhiallahu ‘anhu yang berbunyi seperti dibawah ini:
“Kami berwukuf di ‘Arafah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam . Saya mendengar beliau berkata, ‘Wahai manusia! Setiap satu keluarga di setiap tahun harus menyembelih dan juga Al-‘Atiirah. Apakah kamu tahu apa itu Al-‘Atiirah? Dia adalah yang dinamakan Ar- Rajabiyah.”
Hadist diatas di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani sedangkan Syaikh ‘Abdul –Muhsin Al-Abbad mendha ‘ifkannya dalam penjelasan beliau terhadap Sunan Abu Dawud.