February 2, 2022

Dosa Kepada Sesama Manusia Itu Lebih Berat

MATAHARI-SORE-SENJA-TAMAN

Seorang manusia jika mempunyai dosa  teramat banyak bahkan dosa tersebut terus berulang, dan sekarang mau bertaubat.  Kita jangan berputus asa, jika benar mau bertaubat dan kembali jadi baik, Pintu taubat begitu  terbuka. Allah berfirman di dalam alquran yang

Artinya : “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

Ayat di atas adalah seruan untuk segenap orang yang terjerumus dalam maksiat, baik dalam dosa kekafiran dan dosa lainnya untuk bertaubat dan kembali pada Allah. Ayat tersebut memberikan kabar gembira bahwa Allah mengampuni setiap dosa bagi siapa saja yang bertaubat dan kembali pada-Nya. Walaupun dosa tersebut amat banyak, meski bagai buih di lautan (yang tak mungkin terhitung). Sedangkan ayat yang menerangkan bahwa Allah tidak mengampuni dosa syirik, itu maksudnya adalah bagi yang tidak mau bertaubat dan dibawa mati. Artinya jika orang yang berbuat syirik bertaubat, maka ia pun diampuni. Lihat keterangan Ibnu Katsir mengenai ayat di atas dalam kitab tafsir beliau.

Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna yang allah ciptakan di muka bumi ini, manusia memiliki kebebasan dalam memilih dan manusia diberikan otak untuk berpikir yang mana yang baik dan yang mana yang buruk. Tetapi sesempurna nya manusia tetap saja tidak akan pernah luput dari salah dan dosa. Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa,  seperti disaat sedang bergaul  di masyarakat. Seperti yang dijelaskan diatas sebesar apapun dosa manusia kepada allah subhanahu wata’ala , jika manusia itu bersungguh sungguh bertaubat, maka allah akan ampuni dosa – dosanya.

Imam Al-Ghazali memberi penjelasan dalam Minhajul Thalibin  ada tiga macam dosa:

  1. dosa karena melalaikan  kewajiban-kewajiban yang dimana diperintahkan Tuhan kepada hambanya, contohnya meninggalkan shalat, puasa, zakat, kafarat, dan lain-lain.
  2. dosa yang berhubungan dengan Allah, seperti minum khamar, makan harta riba, judi, dan lain-lain. Sesalilah perbuatan tersebut dan kuatkan hatimu untuk segera meninggalkannya dan tidak mengulangi dosa yang pernah dilakukan.
  3. dosa yang berhubungan dengan manusia. Dosa  ini yang paling sulit dan menyusahkan. Seperti mencuri harta orang lain, membunuh orang lain, menuduh orang lain berzina, memfitnah orang lain.

Dosa yang nomor tiga merupakan dosa yang paling berat dibanding dosa kepada allah subhanahu wa ta’ala. allah maha pemaaf yang dimana dosa kita akan terhapuskan asalkan kita beristighfar dan bertobat. Tetapi kesalahan yang kita lakukan kepada sesama manusia, belum tentu semudah menghapus dosa kepada allah , dikarenakan tidak semua manusia bisa memaafkan dan manusia tidak pemaaf allah.

“Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkan lah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham (hari kiamat), di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu.” (HR Bukhari)

Kesalahan atau dosa sesama manusia akan terhapus jika  manusia tersebut  saling memaafkan  diantara mereka. Inilah otoritas allah yang diberikan kepada manusia. Dan Allah tidak akan memaafkan orang tersebut jika kesalahan yang diperbuat sesama manusia, sebelumnya di antara  mereka sendiri dapat saling memaafkan.

Kalau kita bisa saling memaafkan sangat mulia  sekali, allah ta’ala berfirman:

”Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada, tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah?” (QS. An-Nur:22).

Artikel Terbaru

Artikel Terkait