Al imam ghazali  mengatakan  “  pujian itu bisa mendatangkan  6 penyakit, 4 untuk kepada yang memuji dan 2 kepada yang menerima pujian.

Bagi seorang suami yang memuji wanita lain di depan istrinya sendiri  sangat  tidak disarankan dan berbahaya  dan akan terjadi sesuatu di dalam rumah tangganya sepertinya

–          Seseorang yang memberikan pujian kepada orang lain biasanya akan berlebih – lebihan , sehingga berbohong , dan kebanyakan orang tersebut memuji kebanyakan ada mau nya.

–          Biasanya orang yang memuji  tidak mengetahui  orang yang mereka puji  yang bisa menjadi puji tersebut adalah pujian semu

–          Seseorang yang memuji  belum pasti dia menyukai orang yang dia puji.  Orang tersebut hanya berpura pura senang  sesaat dan memiliki maksud tertentu yang bisa menimbulkan kemunafikan.

–          Kemungkinan orang yang dia puji orang yang zalim atau orang yang fasik dan untuk hal seperti ini dilarang di dalam islam. Karena kalau orang zalim atau fasik dipuji maka yang memberikan pujian telah mengikuti dan mendorongnya untuk meneruskan kezaliman dan kefasikan-nya

Kerugian atau bahaya bagi yang menerima pujian

–          Pujian merupakan suatu perbuatan yang bisa membuat orang yang menerima pujian menjadi ujub dan sombong. Kita  sebagai seorang muslim pasti mengetahui kalau Ujub dan sombong adalah penyakit hati yang dimana sangat berbahaya jika terus – terusan berada di dalam hati kita. Jika seseorang yang  selalu menerima pujian , suatu saat dia akan sangat sulit untuk menerima kebenaran. Sama halnya selalu merasa benar.

–          Bisa membuat orang yang dipuji memiliki sikap yang lemah . umumnya mereka yang selalu mendapatkan pujian , akan merasa lebih dari orang lain. Padahal yang dipujikan kepadanya belum tentu benar semua.

Dari penjelasan  Al imam nawawi diatas kita bisa memberikan kesimpulan kalau hukum suami memuji wanita lain di depan istrinya adalah suatu perbuatan yang tidak diperbolehkan , karena perbuatan tersebut akan banyak menimbulkan mudharat  bagi  kelangsungan hidup berumah tangga . maka daripada itu  bagi seorang istri tidak diperbolehkan untuk memuji atau menceritakan wanita lain di hadapan suami nya, seperti yang disebutkan di dalam hadits berikut ini: rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang artinya:

“  Janganlah seorang istri menceritakan seorang perempuan lain lalu menyifati ( kecantikan) wanita itu kepada suaminya seakan –akan ia (suami) melihatnya. “   ( HR Bukhari 5240, dari hadits Abdullah bin Mas’ud)

Terkhusus untuk para kaum suami  selalu berhati-hatilah  dalam mengucapkan pujian kepada wanita lain di depan istri sendiri, karena secara umum seorang wanita akan memahami atau mengartikan nya dengan hati yang sempit dan  itu sudah kodratnya seorang wanita . contohnya seorang istri akan menganggap sebagai bentuk rasa ketertarikan. Maka akan menghasilkan bumerang bagi para suami . karena sudah banyak kasus yang serupa dan dan pada akhirnya rumah tangga yang sudah dibangun bersama- sama harus hancur karena kesalah pahaman .

Maka dari itu kita sebagai seorang suami jika lagi diluar rumah bersama istri , jika melihat seorang wanita yang begitu menarik hati, cepat-cepatlah mengalihkan pandangan. Atau bisa saja mengajak ngobrol sesuatu ke istri  untuk mengalihkan pandangan. Dan  jangan sampai kita mengucapkan pujian kepada wanita lain di depan istri, walaupun wanita lain itu masih satu keluarga  tetap saja jagalah hati seorang istri