Ini Panduan Penyembelihan Hewan Qurban di Masa Pandemi. Sebentar lagi akan tiba hari raya idul adha , dimana di hari raya ini umat muslim yang tidak bisa menjalankan ibadah haji, dan masih mempunyai rezeki yang lebih untuk melaksanakan ibadah qurban walaupun di masa pandemi ini kaum muslimin diharapkan untuk selalu peduli, dalam mempertebal rasa kemanusiaan, dan juga dapat mengajarkan sikap yang peka yaitu dengan cara saling berbagi hewan qurban. Supaya bisa terjamin dalam keamanan dan kesehatan di masa pandemic ini, sangat penting untuk selalu diperhatikan prosedur dalam melaksanakan penyembelihan hewan qurban, sampai dimana pelaksanaan penyembelihan sesuai dengan protokol kesehatan.
Dengan selalu memperhatikan semua protocol kesehatan , penyembelihan qurban tentunya akan sesuai dengan ketentuan syariat islam tetapi juga bisa dapat meminimalisir penyebaran virus Covid 19. Dalam kondisi seperti ini umat islam yang akan menjalankan ibadah qurban sangatlah penting untuk selalu mematuhi protocol kesehatan yang paling utama yaitu penggunaan masker dengan benar disaat penyembelihan hewan qurban. Di tahun lalu proses penyembelihan hewan kita harus melakukannya di RTP( Rumah Tempat Pemotongan) dan tetap selalu memakai protocol kesehatan yang ketat. Tetapi di tahun ini tahun 2022 virus covid 19 sudah akan mendekati masa endemic. Dan masyarakat sudah diperbolehkan melepas masker selama tidak berada di dalam kerumunan.
Walaupun sudah diperbolehkan untuk melepas masker , kalau dalam proses penyembelihan yang dilaksanakan di area masjid tentunya tidak mungkin tidak ada kerumunan, karena biasanya masyarakat akan berkerumun untuk melihat prose penyemblihan hewan qurban. Di dalam situasi seperti itu diharapkan masyarakat selalu memakai masker . untuk mewaspadai menyebarkan virus covid 19.
Perlu diketahui hewan qurban yang akan disembelih perlu untuk istirahat dan ketenangan . kalau hewan tersebut dalam kondisi stress yang disebabkan karena kelelahan , gelisah, takut, panik bisa menyebabkan kualitas daging menjadi turun sebab terdapat timbunan asam laktat. Itu menandakan rasa daging akan menjadi asam dan tekstur daging tersebut menjadi sulit untuk dipotong. Supaya hewan tidak beringas (agresif) dan penanganan lebih mudah, maka hewan qurban perlu dipuasakan selama 12 jam . hewan qurban puasa sangat ampuh dalam mengurangi isi rumen (perut) dan juga menyempurnakan proses konversi serabut otot dan pembuluh darah menjadi daging .
Dalam penyembelihan qurban , Shohibul qurban memiliki hak untuk melakukan penyembelihan hewan qurbannya. Jika ia tidak mampu dan memiliki rasa tidak tega diperbolehkan untuk mengamanahkan kepada panitia qurban yang sudah terampil, tetapi alangkah baiknya shohibul qurban tetap menyaksikan proses penyembelihan tersebut.
Sangat perlu diperhatikan setelah proses penyembelihan supaya dihindari untuk tidak bersin atau batuk secara langsung ke arah daging. Diketahui droplet sangat mudah menjadi media penularan virus. Dan untuk para panitia supaya tidak lagi mencuci jeroan ( bagian organ dalam hewan ternak) di sungai. Secara umum sungai telah tercemar dengan bahan kimia, limbah,kuman penyakit seperti escherichia coli dan disentri serta limbah peternakan.
Dalam proses yang terakhir dan pembagian daging qurban tetap juga selalu menerapkan protokol kesehatan supaya nanti tidak menimbulkan cluster baru yang sesuai dengan new normal. Selalu memastikan tangan selalu bersih dengan mencuci tangan dengan memakai sabun.
Demikian Panduan Penyembelihan Hewan Qurban di masa pandemi. Semoga bisa diperhatikan khususnya selalu mentaati protocol kesehatan yang berlaku.