September 6, 2021

Jenis-Jenis Rezeki Dalam Islam Serta Amalan

berbagi-rezeki-ilustrasi-_160526145715-405

Jenis-jenis rezeki dalam Islam serta amalan, Setiap manusia telah diberikan rezeki oleh Allah SWT dan rezeki yang diberikannya tidak selamanya berbentuk materi. Rezeki bisa saja berupa keluarga, sahabat yang baik, kesehatan, dan segala kenikmatan lainnya.

Rezeki sendiri merupakan segala sesuatu yang diperoleh oleh umat manusiabaik di dunia maupun di akhirat. Rezeki Allah berupa hal-hal yang berguna bagi kehidupan makhluk yang berasal dari Allah. Rezeki juga memiliki arti anugerah, yaitu anugerah atau pemberian dari Sang Pencipta Allah kepada makhluk-Nya.

Allah berfirman dalam Alquran surat Ar Rum ayat 40 yang membahas tentang rezeki.

Allaahullazii khalaqakum summa razaqakum summa yumiitukum summa yuhyiikum, hal min syurakaa’ikum may yaf’alu min zaalikum min syaii’, sub-haanahu wa ta’aalaa ‘ammaa yusyrikun

Artinya: “Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” Dalam ayat tersebut Allah memberitahu bahwa telah menghidupkan manusia, memberi rezeki, mematikan dan menghidupkannya kembali.

Jenis-Jenis Rezeki Dalam Islam

  1. Rezeki yang sudah dijamin oleh Allah

Dalam Alquran surat Hud ayat 6 Allah berfirman:

Wa maa min daabbatin fil-ardi illaa ‘alallaahi rizquhaa wa ya’lamu mustaqarrahaa wa mustauda’ahaa, kullun fii kitaabim mubiin

Artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”

  1. Rezeki hasil berusaha

Dalam Alquran surat Ali Imran ayat 145 Allah berfirman:

Wa maa kaana linafsin an tamuta illaa bi’iznillaahi kitaabam mu’ajjalaa, wa may yurid sawaabad-dun-yaa nu’tihii min-haa, wa may yurid sawaabal-aakhirati nu’tihii min-haa, wa sanajzisy-syaakiriin

Artinya: “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”

  1. Rezeki karena bersyukur

Firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 7.

Wa iz ta’azzana rabbukum la’in syakartum la’aziidannakum wa la’ing kafartum inna ‘azaabii lasyadiid

Artinya:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.