kebaikan dan keburukan menurut nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam. telah dijelaskan di dalam al quran dengan lengkap kalau manusia telah diberikan kelengkapan pada dirinya untuk mengetahui apa yang baik dan juga buruk atau yang benar dan juga salah. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga menegaskan di dalam hadits: yang diriwayatkan kepada seorang sahabat nabi yang memiliki nama wabishah yang memiliki sifat yang kasar dan tidak terpelajar. Pada saat itu sahabat nabi memaksa dengan untuk tetap menghadap nabi pada saat beliau sedang sibuk saat mengejar.
Sahabat nabi yang lainnya segera menghalangi , tetapi wabishah malah dipanggil nabi dan ditanya “Mengapa kamu mau datang?”
“ ya, saya tidak mau pergi sebelum mendapatkan keterangan tentang apa itu kebaikan dan keburukan, “ Jawab wabishah
Maka nabi shallallahu alaihi wasallam menjelaskan kebaikan adalah sesuatu yang dimana membuat hati tentram dan kejahatan adalah sesuatu yang membuat hati bergejolak meskipun kamu didukung oleh seluruh umat manusia.
Berikut hadist dari nabi shallallahu alaihi wasallam:
Artinya : “Mintalah fatwa pada dirimu, mintalah fatwa pada hatimu wahai Wabishah (bin Ma’bad Al-Aswadi). (Nabi mengulanginya tiga kali). Kebaikan adalah sesuatu yang membuat jiwa dan hati tenang. Dosa adalah sesuatu yang (terasa) tidak karuan dalam jiwa dan (terasa) bimbang dalam dada.” (HR Ahmad).
Kebaikan adalah suatu hal yang disukai oleh semua manusia, dari yang memiliki agama dan yang tidak memiliki agama. Terkhusus untuk yang beragama islam, kebaikan dan keburukan akan selalu menjadi sorotan, sebab hal itu mempunyai peran yang penting di dalam peningkatan mutu kualitas keimanan seorang muslim. Oleh karena itu seorang muslim seharusnya memiliki akhlak mulia di setiap pengalamannya, dari yang bersifat personal maupun publik.
Di dalam hadist dijelaskan mengenai kebaikan dan kebaikan di dalam islam sebagai berikiut:
Artinya : “Dari Nawas bin Sam’an al-Anshari ra, berkata : saya bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai kebaikan dan keburukan. Rasul menjawab : “kebaikan adalah akhlak mulia dan keburukan adalah sesuatu yang membuat hatimu ragu dan kamu tidak ingin orang lain melihat sesuatu itu (ada pada dirimu)”. (HR. Muslim)
Adapun hikmah dari hadits diatas kalau konsep kebaikan di dalam islam yaitu berakhlak mulia. Sebab seseorang yang akan dikatakan baik pribadinya melalui tingkah lakunya, baik ucapan maupun perbuatan . kunci keselamatan yaitu menjaga lisan kita sebagaimana di dalam mahfudzot “selamatnya seseorang tergantung dia menjaga lisannya” . begitu dahsyatnya ajaran islam yang mengajarkan kita supaya melakukan kebaikan yang bertujuan menghindarkan kita dari amarah.
Sebagai pembelajaran dalam islam mengenai kebaikan dan keburukan di dalam islam. kita harus mengerjakan sesuatu yang positif dan menjauhi hal-hal yang negatif supaya hidup kita tidak gundah ataupun resah.
Berikut contoh kebaikan dan keburukan di dalam firman allah subhanahu wata’ ala: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS.an-Nahl:19)
Arti dar ayat al quran di atas ada beberapa makna yang dicontohkan kita supaya selalu berbuat adil, berbuat ihsan dan memperhatikan kerabat. Karena dari hal-hal tersebut walaupun sifatnya sepele akan tetapi mempunyai dampak sendiri. Sedangkan makna contoh keburukan dari ayat di atas kita juga bisa ambil hikmahnya.
Pertama, Fahsya’ yaitu perbuatan keji seperti zina, minum khamr, berjudi, berbohong dan lain sebagainya.
Kedua, Kemungkaran yaitu semua perbuatan yang mengingkari akal dan syariat. Ketiga, Kezaliman yaitu menyakiti manusia dengan perkataan atau perbuatan. Atau perbuatan yang melanggar hak Allah dan hak manusia. tiga hal tersebut kita harus menjauhi serta tidak melakukan tiga contoh keburukan di atas.
Inti dari semuanya kita harus menjalankan hal-hal yang baik serta menjauhi hal-hal yang buruk. Agar dalam hidup kita merasakan kebaikan dunia yang membawa kita ke jalan lurus untuk meraih surganya Allah di akhirat nanti.