January 21, 2022

Macam – Macam Dosa Besar Yang Tidak Boleh dilakukan

si-perempuan-bertanya-perihal-nasibnya-yang-telah-berbuat-dosa-besar-_140811134610-599

Dosa besar ( Al-kabair ) adalah perbuatan dosa yang ancamannya masuk neraka, terkena laknat, dimurkai  atau  dikenai siksa.   Disebutkan dari  Ibnu jarir dalam tafsir  dari Ibnu ‘ Abbas radhiyallahu ‘ anhuma  ( Tafsir ath-Thabari , 5:59)

Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘ anhu,  dari nabi shallallahu ‘ alaihi wa sallam, beliau bersabda, “ jauhilah tujuh dosa yang membinasakan (al-mubiqat).”  Mereka berkata, “ wahai Rasulullah, apa saja dosa yang membinasakan tersebut? “ beliau bersabda, “ (1) syirik kepada Allah, (2) sihir , (3) Membunuh jiwa yang haram untuk dibunuh kecuali jika lewat jalan yang benar, (4) makan riba, (5) makan harta anak yatim, (6) lari dari medan perang, (7) qadzaf ( menuduh wanita mukminah yang baik-baik dengan tuduhan zina).”  ( HR.Bukhari.no 2766 dan Muslim no, 89)

Berikut macam –macam dosa besar yang tidak boleh dilakukan yaitu

  1.       Berbuat syirik  kepada allah

Imam Adz-dzahabi mengatakan dalam kitabnya Al- kabair:

Syirik  adalah Anda menjadikan suatu tandingan (sekutu) bagi Allah, padahal Allah Dia-lah yang menciptakan Anda , dan anda menyembah selain-Nya berupa batu, pohon bulan, nabi,syaikh, jin bintang ,malaikat atau semacam itu.

Allah Ta’ala berfirman , yang artinya:

“ sesungguhnya allah tidak akan mengampuni dosa syirik , dan Dia mengampuni segala dosa di bawah Syirik, bagi siapa yang dikehendaki-nya. “  ( QS. An Nisa : 48)

  1.       AL –Kabair : Sihir

Sihir benar  adanya seperti yang disebutkan di dalam ayat alquran yang artinya:

 “ Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat   menceraikan antara  seorang (suami) dengan istrinya. “  (QS.al-Baqarah : 102)

Seperti yang dikatakan oleh imam Adz-Dzahabi  rahimahullah dalam kitabnya  Al-Kabair ,  “ Sihir termasuk dosa besar karena seorang tukang sihir pasti kufur terlebih dahulu kepada allah .  dalilnya terdapat firman allah ta’ ala yang artinya

“ Hanya setan –setanlah yang kafir ( mengerjakan sihir) . mereka mengajarkan sihir kepada manusia. “  ( Al-Baqarah:102). Tujuan setan mengajari manusia sihir hanyalah satu   yaitu untuk menjerumuskan   manusia kedalam kesyirikan.

  1.       Al – kabair  Bermuamalah dengan Riba                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              

Dari jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘ anhu. Beliau berkata yang artinya:

“ Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wasallam  melaknat pemakan riba(rentenir) . orang yang menyerahkan riba (peminjam). Pencatat riba (sekretaris) dan dua orang saksinya. “ beliau mengatakan . “ mereka semua itu sama ( dalam melakukan yang haram ). “  (HR. Muslim no.1598).

Para ulama dalam memahami riba dalam kaedah umumnya  adalah

“setiap utang piutang yang ditarik manfaat di dalamnya maka itu dalah Riba.

Ibnu Qudamah rahimahullah  berkata . “ setiap utang yang dipersyaratkan ada tambahan. Maka itu adalah haram. Hal ini tanpa diperselisihkan oleh para ulama. “  ( Al- Mughni. 6:436)

  1.       Al-kabari : Durhaka kepada orang tua

Imam Nawawi dalam  Al-minhaj Syarh Shahih Muslim (2:77) berkata.  “ Uququl walidain  atau durhaka kepada orang tua adalah segala bentuk menyakiti orang tua. “  adapun para ulama  mengatakan kalau taat kepada orang tua itu wajib di dalam segala hal selama bukan dalam maksiat.

Apapun di dalam ayat al quran allah ta’ala berfirman yang artinya:

 “ Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepadamu dengan sebaik-baiknya . jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”  dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. “  ( QS .Al-Isra:23)

  1.       Al kabair meninggalkan shalat

Dari Buraidah  radhiyallahu ‘ anhu, Nabi  shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“ Perjanjian yang mengikat antara kita dan mereka adalah shalat. Maka siapa yang meninggalkan sholat, sungguh ia telah kafir. “  ( HR. Tirmidzi. No 2621 dan An –Nasa’ i. no 464, Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini  Hasan shahih.  Al-hafizh abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih )