Menakar peluang indonesia menjadi pemimpin dunia islam indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk yang kebanyakan beragama islam dan indonesia didaulat sebagai negara mayoritas islam terbesar di dunia. Indonesia menjadi tolak ukur untuk peradaban islam di dunia internasional .
Presiden indonesia yang masih menjabat di tahun 2022 saat ini adalah bapak Joko widodo . dan beliau pernah berkata sebagai berikut
“ Islam Indonesia bukanlah Islam Arab; tidak harus jubah, tidak harus memakai sorban. Yang terpenting substansinya, akhlak Islam, jubah, celana, sarung, apapun itu.”.
Apa yang dikatakan oleh bapak presiden joko widodo tersebut begitu relevan tidak hanya untuk pemeluk islam di indonesia yang semakin ter arabisasi. Namun bisa juga untuk umat islam sedunia yang saat ini sudah semakin terbelah antara kutub sunni dan juga kutub syiah , begitu juga antara Arab Saudi dan iran.
Pemerhati geopolitik telah memahami masalah perpecahan yang ada di dalam islam yang telah menjadi dua aliran besar sunni dan Syiah terjadi di abad ke-6 masehi, setelah revolusi di tahun 1979 keadaan semakin tegang yang dimana melahirkan Republik Islam Iran, di masa kepemimpinan Saddam Hussein Negara iran telah berhasil merebut pengaruh di irak yang telah mengekspor ideologi dan menanamkan pengaruh politik. Pengaruh iran semakin melebar luah sejak tahun 2003 dari negara irak ke suriah, lebanon. Yaman dan juga negara Bahrain, yang memiliki penganut Syiah. Kerajaan Arab Saudi sebagai penjaga dua suci islam yaitu madinah dan mekkah. Arab saudi merupakan tempat kelahiran islam yang secara alamiah ditempatkan sebagai pemimpin sunni.
Indonesia sebagai negara yang memiliki penganut islam terbesar di dunia mempunyai kemampuan untuk menjaga jarak dari drama Geopolitik dunia Islam yang patut diapresiasi. Dalam membangun hubungan antar negara iran indonesia termasuk negara yang cukup luwes , dan tidak membuat negara arab saudi yang sebagai kekuatan islam sunni, melotot kepada indonesia. Indonesia juga sudah berhasil dalam menjaga wibawa sebagai negara yang netral yang tidak terjebak dengan dikotomi aliran. perdana menteri malaysia mahathir Muhammad saat menyelenggarakan KTT Kuala lumpur Desember 2019 yang lalu tidak mengundang Arab Saudi yang dimana negara arab saudi adalah sebagai pemimpin dunia islam sunni malahan negara iran datang dalam acara tersebut. Ternyata negara malaysia, negara yang paling dekat dengan indonesia telah terjerumus dalam drama geopolitik dunia Islam.
Indonesia Sebagai Pemimpin Dunia Islam
Presiden kita Joko widodo telah menyatakan bahwa indonesia akan bisa menjadi rujukan bagi negara –negara islam dan dan juga akan bisa membantu negara-negara muslim tersebut. Indonesia memiliki modal yang sangat besar untuk menjadi pemimpin dengan melihat beberapa fakta berikut ini: indonesia memiliki penduduk yang mayoritas muslim terbesar di dunia, indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan juga Negara di ASEAN yang telah masuk ke dalam kelompok G-20 atau disebut juga negara ekonomi kuat, namun yang palin utama adalah Islam Indonesia merupakan moderat,toleran, modern dan juga terbuka untuk kemajuan. Presiden Jokowi Menegaskan Kembali kalau indonesia bisa menjadi pemimpin dunia Islam Jika ekonomi indonesia kuat..
Indonesia akan memiliki kesempatan di tahun mendatang untuk mengambil alih kepemimpinan dunia islam dengan melalui tindakan-tindakan konkrit yang akan memberikan sebuah solusi terhadap problem dunia Islam di masa kini. Indonesia akan bisa menjadi mediator damai Israel dan palestina sejak dahulu, bukan negara amerika serikat melulu. Indonesia bisa melanjutkan kebuntuan mediasi antara negara afghanistan dan taliban yang diinisiasi amerika serikat.Indonesia yang berdiri atas nama Akhlak Islam Indonesia yang telah berkontribusi di dalam peradaban islam yang bisa berperan untuk mewujudkan kerjasama diantara negara-negara sunni dan syiah tanpa memiliki hambatan.
Mari kita sebagai rakyat indonesia selalu berdoa kepada allah Subhanahu Wa Ta’ala semoga negara kita indonesia bisa menghadirkan wajah Islam nusantara yang berkemajuan, memberikan warna-warni yang indah bagi dunia, Rumah Kita bersama.