July 30, 2021

Pengertian Parenting Islami

Pesantren Tahfidz Akbar

Dalam islam, anak adalah titipan Allah SWT yang dimana setiap pasangan yang telah dianugrahi seorang anak wajib memberikan yang terbaik terhadap anak anak mereka. Setiap anak yang telah dianugrahkan kepada kedua pasangan selalu dalam keadaan yang suci dan polos sehingga setiap orang tua wajib mendidik dan memberikan anak anak mereka terkait apa yang akan mereka butuhkan semasa hidup di dunia ini mulai dari pengetahuian tentang kehidupan sosial, tata karma, maupun hal hal yang berkaitan dengan ajaran ajaran agama.

Pengertian Parenting Islami

Parenting Islami adalah cara mengatur pola pengasuhan anak dalam proses tumbuh kembangnya yang tak luput menyesuaikan dengan ajaran islam, yang mendasari dari Al-Qur’an dan sunah Rasulullah SAW.

Pada dasarnya Parenting memiliki tujuan untuk menjadikan anak agar memiliki tonggak berpendidikan agar mampu menjadi seorang manusia yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik sesuai dengan anjuran agama islam. Tugas kedua dari orang tua adalah menyeimbangkan pola tersebut agar nantinya anak mampu memahami apa yang ia pelajari di masa akan datang.

Kewajiban Tanggung Jawab Orang Tua Kepada Anak

  1. Merawat dan mendidik dengan  pendidikan Islam
  2. Memberi anak pendidikan intelektual
  3. Memberi anak perlindungan
  4. Memberi nafkah kepada keluarga dan anak
  5. Memberi kasih sayang

Jenis-jenis parenting : 

Otoriter

Gaya disiplin otoriter adalah dengan menyimpan harapan yang tinggi akan tingkah laku dari seorang anak. Sering kali jauh melebihi apa yang bisa mereka lakukan. Lebih jelasnya anak-anak seharusnya bertingkah laku secara efektif sama seperti orang dewasa.

Permisif

Disiplin permisif dalam arti sebuah istilah “kurang baik” karena orang tua yang permisif lebih memberikan kebebasan kepada anak anaknya tanpa adanya kedisiplinan. Misalnya orang tua akan memberikan kebebasan kepada anaknya dengan alasan memaklumi mereka karena masih dalam usia yang masih kecil dan juga karena orang tua takut mereka menangis, hal tersebut wajar wajar saja dilakukan mengingat orang tua sayang kepada anak namun disisi lain terlalu menyayangi anak hingga memberikannya kebebasan merupakan suatu hal yang dinilai kurang baik.

Otoritatif

Metode ini diterapkan seperti otoriter 50% + permisif 50% dan menerapkan dengan sangat berhati-hati ketika mengasuh dan mengendalikan kemauan anak.  Orang tua yang memilih pada realistis mereka tidak akan takut anaknya untuk menangis dengan alasan mereka akan menawarkan kenyamanan namun tidak luput dari sikap disiplin mereka.

Islami 

Parenting Islami yakni mencontohkan tentang kisah dalam ajaran islam dengan panutan dan menanamkan rasa kecintaan dan ketaatan kepada Allah SWT beserta dengan Rasulnya. Yang saling berhubungan dengan komunikasi yang berkaitan dengan hidup di dunia maupun di akhirat kelak dan tidak luput dari mengasah kemampuan seorang anak agar memiliki pribadi yang berkarakter mulia serta religious.

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

Scroll to Top