Pilu di Kaki Gunung Semeru Para Warga Butuh Bantuan, Sabtu 04 Desember Gunung Semeru mengeluarkan hawa panas yang menyebabkan kepanikan bagi masyarakat yang berada di sekitar. Sekitar pukul 15.00 WIB masyarakat masih melakukan aktivitas sebagaimana biasanya, namun secara tiba tiba awan panas terlihat bergulung-gulung dari arah gunung berketinggian 3.767 mdpl itu.
Secara serentak masyarakat disergap dengan rasa panik lantaran menyadari guguran tersebut mengarah ke pemukiman atau perkampungan di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), jarak luncur guguran awan panas Gunung Semeru mencapai 11 kilometer.
Dampak dari gunung semeru merusak sejumlah rumah warga yang tercatat ada 2.970 rumah dan ada 13 fasilitas umum yang juga ikut rusak dari insiden tersebut seperti berupa jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan.
Untuk korban jiwa, menurut data BNPB hingga Minggu (5/12/2021) sore, ada sekitar 14 orang yang tewas dan masih ada 9 orang yang belum ditemukan. Sementara untuk korban yang mengalami luka luka ada sekitar 56 orang. Perinciannya, 35 orang mengalami luka berat dan 21 orang luka ringan.
Ratusan warga menggunakan sejumlah tempat, seperti gedung sekolah, balai desa, dan masjid sebagai lokasi pengungsian. Situasi yang belum memungkinkan masyarakat untuk kembali ke pemukiman masing masing membuat masyarakat harus bertahan di pengungsian yang meskipun hanya berbekal barang seadanya saja.
Bagi sahabat dermawan yang ingin membantu untuk memberikan donasi kepada para korban bisa menyalurkan bantuan terbaiknya melalui rekening donasi:
👉 BCA 547.5744.222
👉 Mandiri 164.000.3409.408
👉 Mandiri Syariah 758.5888.607
👉 Muamalat 33.0000.6831
A.n yayasan sahabat Yatim Indonesia dan konfirmasi donasi melalui wa : – 0857 5022 3477